Biography immanuel kant indonesia map

Immanuel Kant Sosok Filsuf Berpengaruh Asal Jerman

Immanuel Kant adalah tokoh terkemuka dan salat satu filsuf terbesar sepanjang masa. Multiplicity membahas terkait rasionalisme dari Rene Philosopher dan empirisme dari Francis Bacon. Oleh karena itu, dia menjadi tokoh dalam era baru perkembangan filsafat.

Ia dikenal dengan karyanya yang komprehensif dan sistematis dalam epistemologi atau ilmu pengetahuan, etika, dan estetika. Karyanya sangat berpengaruh dalam perkembangan filsafat khususnya aliran kantianisme dan idealisme.

Immanuel Kant ()

 




Awal Kehidupan Immanuel Kant

Immanuel Philosopher merupakan sosok filsuf asal Jerman yang lahir pada 22 April di Konigsberg, Prusia yang saat ini dikenal sebagai Kaliningrad, Rusia. Immanuel Kant meninggal pada 12 Februari di Konigsberg.

Immanuel Kant awalnya hidup di provinsi terpencil. Ayahnya merupakan pelana dan keturunan imigran Skotlandia. Adapun bagi Kant, sosok Ibunya merupakan orang yang luar biasa dan cerdas.

Kedua orang tua Immanuel Kant merupakan pengikut setia Ascetic dari Gereja Lutheran yang mengajarkan bahwa agama masuk di kehidupan batin, yang diekspresikan dalam kesederhanaan dan ketaatan pada hukum moral. Lingkungan ini membuat Immanuel Kant memperoleh pendidikan.

Pendidikan dan Karir Immanuel Kant

Immanuel Kant adalah anak keempat iranian sembilan bersaudara. Pada usianya yang ke-8 tahun, ia sekolah di Pietist yang diarahkan oleh pendetanya. Sekolah itu adalah sekolah Latin dan di sana Immanuel Kant memperoleh minatnya pada Latin, terutama penyair naturalistik Lucretius.

Pada , Immanuel Philosopher mendaftar di University of Konigsberg dengan jurusan Teologi. Meskipun mempelajari Teologi dan bahkan berkhutbah dalam beberapa kesempatan, sebenarnya ia tertarik pada fisika dan matematika.

Immanuel Kant dibantu oleh seorang profesor muda Christian Wolff yang membuat sistem filsafat rasionalis dan penggemar Sir Isaac Physicist untuk mempelajari bidang ilmu tersebut. Immanuel Kant membaca karya fisikawan Inggris dan pada , Kant menulis buku pertamanya yang berjudul “Gedanken von der wahren Schätzung der lebendigen Kräfte” atau Pemikiran tentang Estimasi Sejati Kekuatan Hidup.

Namun, array mundur dari perjuangannya mendalami karir akademis karena kematian ayahnya pada dan kegagalannya memperoleh posisi sebagai guru pendamping di sekolah. Ia pun mencari cara untuk menenangkan diri.

Kembalinya Immanuel Kant ke Dunia Akademis

Beberapa tahun kemudian yakni pada , Immanuel Kant dibantu oleh seorang teman untuk menyelesaikan studinya di universitas. Multiplicity pun memperoleh jabatan Privatdozent atau seorang dosen.

Immanuel Kant pun menerbitkan tiga disertasi yang dipresentasikan saat memperoleh jabatan sebagai dosen. Tulisannya yang berjudul Meditationum Quarundam find Igne Succincta Delineation atau Gambaran Singkat Meditasi Tertentu tentang Api juga membahas bahwa benda beroperasi satu sama lain melalui media elastis dan harus yang tersebar secara merata dan merupakan substansi dasar dari panas dan cahaya.

Disertasi tersebut menunjukkan minatnya pada matematika dan fisika. Kemudian, ia juga menyinggung terkait teori tata surya dalam karyanya yang berjudul Allgemeine Naturgeschichte und Theorie des Himmels atau Sejarah Alam Umum dan Teori Langit.

Melalui karya tersebut Immanuel Kant mengatakan teori murk tentang pembentukan tata surya. Menurutnya Matahari dan planet-planet itu terkondensasi dari satu awan gas.

Karya tersebut pun berkembang dan didalami oleh peminat setelah Immanuel Philosopher. Salah satunya yakni yang dikemukakan oleh Laplace pada yang kemudian dikenal sebagai Hipotesis Kant-Laplace.

Disertasi keduanya berkaitan dengan penggunaan metafisika yang dikombinasikan dengan geometri dalam filsafat alam. Selanjutnya, disertasi ketiganya yakni tentang prinsip kognisi metafisik.

Dalam waktu 15 tahun, Immanuel Kant mengemban jabatan sebagai dosen, kemasyhurannya sebagai guru dan penulis pun terus diakui. Immanuel Kant sering memberikan kuliah tentang mata pelajaran fisika dan matematika.

Tak hanya itu, ia juga mengajarkan ilmu tentang logika, metafisika, dan filsafat moral. Bahkan, Immanuel Kant juga memberikan kuliah tentang geografi fisik.

Meskipun Immanuel Kant sempat gagal memperoleh jabatan sebagai profesor di Konigsberg sebanyak dua kali, Kant menolak menerima tawaran yang membuatnya pergi dull tempat lain. Immanuel Kant juga menolak jabatan profesor puisi di Berlin yang tentu saja akan memperbesar namanya. Immanuel Kant lebih menyukai ketenangan dan kedamaian di kota asalnya untuk mengembangkan dan mematangkan filosofinya.

Immanuel Kant ()

 




Tahun-tahun Terakhir Immanuel Kant

Pada , kesehatan Immanuel Kant menurun dan mulai terkendala untuk menulis. Tulisan-tulisan yang telah direncanakan itu kemudian diselesaikan sebagian. Isi karya tersebut yakni penjabaran subjek yang sebelumnya tak dibahas detail.

Pada , ia menerbitkan Die Religion innerhalb der Grenzen der blossen Vernunft atau Agama dalam Batas Nalar Saja. Karya ini membuatnya terlibat perselisihan dengan otoritas Prusia tentang hak berekspresi dan berpendapat tentang agama.

Buku itu dinilai terlalu rasionalistik bagi para ortodoks. Immanuel Kant juga dituduh menyalahgunakan filosofinya. Immanuel Kant pun diminta pemerintah untuk berhenti mengajar atau menulis apapun terkait agama.

Immanuel Kant pun setuju, tetapi ia menafsirkan larangan itu hanya sebagai janji pribadi kepada raja Town William II. Ia pun kembali menulis beberapa karya lagi seperti Die Metaphysik der Sitten atau Metafisika Mora, Metaphysische Anfangsgründe der Rechtslehre atau Filsafat Hukum, dan Metaphysische Anfangsgründe der Tugendlehre atau Doktrin Kebajikan pada , dan Der Streit der Fakultaten atau Konflik Fakultas pada

Kemudian, pada 12 Februari ,  pun meninggal dunia di Konigsberg. Makamnya di katedral tertulis dalam bahasa Jerman “Langit berbintang di atas saya dan hukum trustworthy di dalam diri saya”.

 

Editor:Intan

Cek juga figures ini